Psikologi Perkembangan : Masa Prenatal (Masa Dalam Kandungan) Bagian 1

 Masyarakat dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis. Penting bagi setiap orang untuk mengetahui perkembangan anak mulai dari masa janin hingga tahap perkembangan selanjutnya. Dengan cara ini, orang tua mengetahui apa dampak fisik dan psikologis yang mungkin ditimbulkan pada anak mereka dari awal hingga akhir perkembangan. Perkembangan manusia tidak dimulai pada saat seseorang dilahirkan ke dunia, melainkan pada masa sebelum kelahiran atau  lebih sering disebut dengan masa prenatal.


Gangguan atau Masalah Periode Prenatal

  1. Faktor ibu

        Ibu merupakan kunci utama yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan janin. Oleh karena itu, perlu menjaga kondisi fisik dan mental ibu agar janin dapat berkembang secara maksimal. Selain itu, penyakit dan kondisi ibu selama kehamilan dapat menyebabkan infeksi, kelainan, dan kerusakan selama proses kehamilan, sehingga dapat mengakibatkan kelahiran bayi yang tidak lengkap. Penyakit yang dapat menyerang bayi dalam kandungan antara lain campak, rubella, sifilis, herpes genital, dan AIDS. Selain penyakit, usia ibu juga mempengaruhi janin.

    2. Faktor Ayah
Ayah juga berperan penting dalam tumbuh kembang janin secara optimal. perhatian dan kasih sayang seorang ayah terhadap ibunya membuat emosi ibunya stabil, tenang, dan bahagia. Stimulasi terhadap janin yang dilakukan ayah dan seringnya berbincang dengan janin dalam  kandungan juga dapat menenangkan janin dan menjalin ikatan emosional antara bayi dan ayah melalui suara dan  sentuhan bayi, sehingga dapat mempengaruhi janin. Perkembangan bahasa bayi

  •  Lingkungan
         Meningkatnya jumlah polusi dan zat beracun di lingkungan dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan dan menyebabkan keterbelakangan mental pada anak.

  • Mual dan Muntah Berlebihan 
           Saat kehamilan terjadi terkadang beberapa ibu mengalami gejala hyperemesis gravidarum seperti morning sickness atau muntah di pagi hari. Namun muntahnya ini tidak biasa melainkan berlebihan dan terus menerus sepanjang hari yang bisa menyebabkan berat badan ibu turun dan mengalami dehidrasi. Biasanya, dapat menyebabkan kondisinya lemas. Beberapa penyebabnya bisa karena peningkatan hormon HCG pada kehamilan kembar, stress atau kehamilan anggur.

  • Pra-eklampsia
        Pra-eklampsia terjadi dengan gejala tekanan darah tinggi lebih dari 140/90 mmhg, kaki bengkak, bahkan seluruh tubuh, ada kadar protein di urine akibat gangguan ginjal. Disebabkan oleh hamil bayi kembar, kehamilan pertama, riwayat hipertensi, hamil di atas usia 35, diet buruk, gangguan ginjal. Bisa menyebabkan stroke, kejang bahkan kematian. Untuk kasus ini biasanya persalinan dilakukan dengan Caesar

 Menganalisis Masalah Dalam Kandungan

        Dalam periode kehamilan, pentingnya para Ibu untuk memperhatikan diri dan janinnya selama masa kehamilan Dibandingkan dengan bagian lain dari kehidupan seseorang, masa pranatal relatif singkat,hanya berkisar antara 270 hingga 280 hari, atau sekitar sembilan bulan, dari saat pembuahan hingga kelahiran. Meskipun singkat, periode ini memainkan peran penting, jika bukan yang terpenting, dalam perkembangan individu.
 Menurut Hurlock (2002) Salah satu karakteristik periode prenatal adalah sebagai berikut:
  • Sifat bawaan yang diturunkan hanya sekali sepanjang kehidupan seseorang, periode dimana pembauran sifat-sifat ini berfungsi sebagai dasar untuk perkembangan berikutnya. Perubahan ini terjadi secara kuantitatif daripada kualitatif. Perkembangan sifat bawaan dapat didorong oleh kondisi yang baik dalam tubuh ibu, tetapi sebaliknya,kondisi tidak baik dapat menghambat perkembangannya, bahkan berpotensi mengganggu pola perkembangan yang akan datang.
  • Jenis kelamin bayi dalam kandungan sudah jelas saat pembuahan, dan kondisi ibu tidak akan mempengaruhinya. Jenis kelamin individu yang sudah jelas saat pembuahan tidak akan berubah kecuali melalui operasi perubahan kelamin.
  • Pertumbuhan dan perkembangan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal dibandingkan dengan periode lain dalam kehidupan seseorang. 
  •  Periode pranatal mengandung banyak bahaya fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi pola perkembangan selanjutnya atau bahkan mengakhiri perkembangan.
  • Periode pranatal adalah waktu di mana orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap dan pendapat mereka tentang bayi dalam kandungan, dan sikap-sikap ini biasanya.



    Pertumbuhan individu mulai dari pembentukan zigot hingga kelahiran merupakan proses yang berkesinambungan. Namun, masa prenatal dapat dibagi ke dalam fase-fase perkembangan tertentu tanpa mengubah konsep dasar kesinambungan. Fase-fase ini dapat ditentukan berdasarkan ukuran individu yang diukur berdasarkan panjang, volume, berat, atau kombinasi dari ukuran-ukuran ini. Mereka juga dapat ditentukan menurut pertumbuhan atau perkembangan jaringan atau organ atau individu secara keseluruhan. (Johnson, 2023) Pada umumnya ahli psikologi perkembangan membagi periode prenatal atas tiga tahap perkembangan yaitu, tahap germinal (germinal stage) atau zigot, tahap embrionik (embrionic stage), dan tahap janin (fetus stage). Untuk lebih jelasnya ketiga tahap perkembangan periode prenatal ini, berikut akan diuraikan masing-masingnya. (Desmita, 2005) Masa sebelum lahir ini terbagi dalam 3 periode, yaitu: 

Periode Zigot ( sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua) 
  • Bentuk zigot sebesar kepala peniti tidak berubah karena tidak mempunya sumber makanan dari luar, hidupnya dipertahankan kuning telur. 
  • Dengan berjalan nya zigot dari tuba Fallopi turun ke uterus terjadi banyak pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan lapisan dalam.
  • Lapisan luar kemudian berkembang menjadi plasenta (ari-ari), tali pusar, dan selaput pembungkus janin: lapisan dalam berkembang menjadi manusia baru.

 Sekitar sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam di dalam dinding rahim. (Hurlock, 1980) Periode ini berarti karena 3 hal, ialah :
1. Ovum dapat mati sebelum melekat pada dinding uterus, misal nya kurang mendapat makanan.Tahapan ovum yaitu, minggu pertama ovum merupakan sesuatu yang terpisah dan tidak berhubungan dengan rahim ibu. Ovum tidak mengalami pertambahan ukuran dan tidak menerima apapun dari si ibu. 
  • Implantasi mungkin tidak terjadi dan zigot akan terbawa ke luar dengan menstruasi.
  •  Di waktu yang ada pembagian sel-sel ovum, dapat  terjadi pembagian yang sempurna, sehingga terjadi dua individu atau lebih. Bila mana hal ini terjadi, maka terjadilah anak kembar identik. (Soesilo Windradini, 1993)

Refrensi : 

Aprilia. (2020). PERKEMBANGAN PADA MASA PRANATAL DAN KELAHIRAN. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta. Retrieved April 6, 2024, from https://jurnal.umj.ac.id/index.php/YaaBunayya/article/download/6684/4246 
Rahmadona, L., & Indriani , J. (2024). Analisis Perkembangan Masa Pranatal. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan, 42-45. doi:https://doi.org/10.55606/cendikia.v4i1.2236
Taubah, M. (2016). PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA PERSPEKTIF ISLAM. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 3(1), 109. https://doi.org/10.15642/jpai.2015.3.1.109-136 
Wardatul Janna. (n.d.). Periodesasi Perkembangan Masa Prenatal Dan Post Natal Wardatul Jannah (152071000013) Dan Luluk Mirta (152071000048) Mahasiswa Fa. Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Retrieved April 6, 2024, from http://eprints.umsida.ac.id/1276/1/PSI%20Prenatal.pdf 
Zaenal Abidin MZ. (2019). Pendidikan anak dalam kandungan perspektif pendidikan islam. TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 90–99. https://doi.org/10.53649/taujih.v1i1.10 

Komentar