Periode Embrio
Sumber : https://images.creativemarket.com/0.1.0/ps/10207641/3640/2410/m1/fpnw/wm1/embryonic_stage_growth
Periode embrio berlangsung dari akhir minggu kedua hingga akhir bulan kedua. Ciri- cirinya sebagai berikut :
- Embrio kecil berkembang menjadi manusia.
- Perubahan besar terjadi, pertama di bagian kepala dan kemudian di anggota tubuh.
- Semua bagian tubuh yang penting sudah terbentuk, baik bagian dalam maupun luar.
- Embrio mulai bergerak di dalam rahim dan anggota tubuh mulai bergerak secara spontan (Sabri, 1993).
- Plasenta, atau ari-ari, adalah tali pusar yang berkembang dari selaput pembungkus jantung, yang melindungi dan memberi makan embrio. f. Pada akhir bulan kedua prenatal, embrio rata-rata beratnya setengah ons dan panjangnya setengah inci. oleh (Hurlock, 1980).
Periode Fetus
Periode Fetus Periode Janin (Fetus) dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir. (Sabri, 1993).Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik dalam bentuk atau rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi perubahan dalam fungsi. Tidak tampak bentuk bentuk baru pada saat ini
Sumber : https://media.30seconds.com/tip_image/lg/Fetal-Development-Gallery-See-Your-Babys-Developme-jpg
- Beberapa organ dalam cukup berkembang untuk dapat berfungsi pada akhir bulan ketiga. Sekitar minggu kelima belas, denyut jantung janin dapat dilacak.
- Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah berada di posisi hampir sama seperti organ dewasa.
- Selama bulan kedua, ketiga, dan keempat, jumlah sel saraf meningkat pesat dari minggu ketiga.
- Gerakan pertama janin biasanya muncul antara minggu kedelapan belas dan dua puluh.
- Pada akhir bulan ketujuh, janin sudah cukup berkembang untuk dapat hidup dan lahir tepat waktu.
- Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap, meskipun ukurannya lebih kecil daripada bayi yang cukup bulan. oleh (Hurlock, 1980)
- Perspektif Islam Masa Dalam Kandungan
Masa kandungan merupakan periode yang kritis dalam pembentukan manusia yang seutuhnya. Dalam pandangan Islam, fase ini juga dianggap sebagai awal dari perjalanan kehidupan manusia yang penting. Dalam makalah ini, akan dibahas perspektif Islam mengenai masa kandungan, termasuk nilai-nilai, pandangan, dan praktik-praktik yang terkait. Dari referensi Al-Qur'an dan Hadis dapat dipahami bahwa perhatian dan perlakuan baik terhadap ibu hamil dan janin dalam kandungan sangat ditekankan dalam ajaran Islam.
Konsep bahwa Allah SWT telah menetapkan nasib dan karakter seseorang bahkan sebelum lahir merupakan salah satu aspek dari konsep takdir (qadar) dalam Islam. Takdir merupakan keyakinan bahwa Allah SWT memiliki pengetahuan yang sempurna tentang segala hal, termasuk masa depan individu, dan bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh-Nya.
Pentingnya Masa Kandungan Dalam Islam
Al-Qur'an dan Hadis menggarisbawahi pentingnya masa kandungan dalam pembentukan individu sebagai bagian dari ajaran Islam. Meskipun tidak secara eksplisit merujuk kepada pembentukan individu selama masa kandungan, terdapat ayat-ayat dan hadis yang menunjukkan kepentingan dan perhatian Islam terhadap tahap awal kehidupan manusia, termasuk masa kandungan. Berikut beberapa referensi yang dapat memberikan gambaran tentang hal ini:
1. Al-Qur'an
Al-Qur'an menyebutkan bahwa penciptaan manusia dimulai dengan tahap pembentukan dari setetes air (air mani), dan kemudian berkembang menjadi janin dalam rahim ibu. Beberapa ayat yang relevan adalah:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim).” (Surah Al-Mu'minun, ayat 12-13) “Kemudian Kami jadikan air mani itu hampir menjadi segumpal darah; kemudian segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging; kemudian segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang; lalu Kami bungkus tulang belulang itu dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang Paling Baik.” (Surah Al-Mu'minun, ayat 14)
“Tiada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Surah Al-Hadid, ayat 22)
“Katakanlah: Sesungguhnya Allah-lah yang memiliki pengetahuan tentang berapa lama mereka tinggal. Bagi-Nya-lah yang mengetahui yang gaib di langit dan di bumi. Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian nyatakan.” (Surah Luqman, ayat 34)
2. Hadis
Dalam hadis-hadis, Rasulullah Muhammad ﷺ memberikan penekanan tentang pentingnya perlakuan baik terhadap wanita hamil dan janin yang sedang berkembang dalam kandungan. Salah satu hadis yang mencerminkan hal ini adalah:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, 'Apabila Aku menciptakan seorang hamba yang mempunyai empat tingkatan, maka Aku tidaklah menciptakan sesuatu yang lebih baik dari dirinya. Aku menciptakannya dari air mani. Kemudian Aku jadikan dia seorang janin. Kemudian Aku jadikan dia seorang manusia. Kemudian Aku jadikan dia seorang orang tua. Kemudian Aku kembalikan dia seperti awal semula." (Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya janin itu diciptakan pada suatu tempat yang sebelah kanannya ada kubangan api dan sebelah kirinya ada kubangan air, maka kalau Allah menghendaki hal itu akan menjadi baik, niscaya ia menjadi baik, dan kalau Allah menghendaki hal itu akan menjadi buruk, niscaya ia akan menjadi buruk.” (Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba tidak akan mati sebelum dia mencapai ajalnya, rezekinya dijamin, dan amal perbuatannya sudah ditetapkan.” (Hadis Riwayat Imam Bukhari)
Perawatan dan Perlindungan Masa Kandungan Dalam Islam
Dalam Islam, perawatan dan perlindungan masa kandungan sangat ditekankan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan agama. Beberapa hal yang penting termasuk:
- Pemeliharaan Kesehatan: Wanita hamil di islam dianjurkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka selama masa kehamilan. Ini termasuk makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan menghindari hal-hal yang berpotensi membahayakan kesehatan mereka dan bayi yang dikandung.
- Perhatian dan Kasih Sayang: Suami dan keluarga lainnya harus memberikan perhatian dan kasih sayang yang ekstra kepada wanita hamil. Mereka harus membantu dalam pekerjaan rumah tangga dan memberikan dukungan emosional.
- Perlindungan Hukum: Masa kandungan dianggap sakral dalam Islam, dan hukum Islam melindungi hak-hak wanita hamil serta janin yang dikandungnya. Ini termasuk hak terhadap perawatan medis yang layak dan hak untuk menjaga kehamilan tanpa tekanan atau paksaan untuk mengakhiri kehamilan.
- Doa dan Penghormatan: Selama masa kandungan, wanita hamil didorong untuk berdoa dan memohon perlindungan bagi diri mereka dan bayi yang belum lahir dari Allah SWT. Selain itu, mereka juga didorong untuk membaca Al-Qur'an dan mengingat Allah.
- Bantuan Masyarakat: Masyarakat Islam dianjurkan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada wanita hamil dalam bentuk materiil dan emosional. Hal ini mencakup memberikan bantuan finansial jika diperlukan, serta membantu dengan pekerjaan rumah tangga atau tugas lainnya.
Pendidikan Dan Pengaruh Masa Kandungan Dalam Islam
Dalam Islam, pendidikan dan pengaruh masa kandungan dianggap sangat penting dalam membentuk karakter dan moral individu. Keyakinan bahwa janin dapat menerima pengaruh dari lingkungan dan keadaan spiritual ibunya sangatlah kuat dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, praktik seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, dan memperdengarkan ayat-ayat suci serta dzikir kepada janin dianggap dapat memberikan pengaruh positif pada perkembangan spiritual dan moralnya. Ini merupakan bagian dari usaha untuk mempersiapkan individu sejak awal kehidupan mereka agar menjadi insan yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar