Model Pembelajaran Kooperatif ( STAD)

 


STAD adalah metode pembelajaran yang menggabungkan kerja kelompok dan kompetisi sehat. Siswa dalam kelompok heterogen berkolaborasi untuk menguasai materi, lalu diuji secara individu. Dengan cara ini, STAD tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep, tetapi juga menumbuhkan semangat kerjasama dan tanggung jawab. STAD merupakan singkatan dari Student Teams Achievement Divisions.


Langkah-langkah STAD

  1. Presentasi Kelas: Guru menyajikan materi pelajaran secara jelas dan sistematis.
  2. Pembentukan Kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok belajar yang heterogen.
  3. Pembelajaran Tim: Anggota kelompok bekerja sama untuk memahami materi, saling membantu, dan mempersiapkan diri untuk kuis individu.
  4. Kuis Individu: Setiap siswa mengerjakan kuis secara individu untuk mengukur pemahaman materi.
  5. Perhitungan Skor Tim: Skor individu dijumlahkan untuk mendapatkan skor tim.
  6. Penghargaan Tim: Tim dengan peningkatan skor tertinggi mendapatkan penghargaan.


Kelebihan STAD

  • Meningkatkan prestasi belajar siswa
  • Menumbuhkan kerjasama dan tanggung jawab
  • Meningkatkan motivasi belajar
  • Membangun keterampilan sosial
  • Memungkinkan diferensiasi pembelajaran

Kekurangan STAD

  • Memerlukan waktu persiapan yang cukup
  • Ketergantungan pada kuis individu
  • Potensi terjadinya persaingan yang tidak sehat antar kelompok

Contoh Penerapan STAD

  1. Matematika: Siswa dalam kelompok bekerja sama untuk menyelesaikan soal-soal latihan, kemudian mengerjakan kuis individu untuk mengukur pemahaman konsep.
  2. Bahasa Indonesia: Siswa dalam kelompok mendiskusikan teks bacaan, membuat rangkuman, dan mengerjakan soal latihan secara individu.

Referensi

Slavin, R. E. (1995). Cooperative learning: Theory, research, and practice. Allyn & Bacon.

Komentar